Rabu, 03 September 2014

Istilah CCTV (Bagian 2)

Istilah CCTV (Bagian 2)

Iris  (dibaca: ay-ris)
Iris adalah kemampuan lensa dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya di sekitarnya. Contoh paling bagus untuk menjelaskan iris adalah: saat kita sedang berada dalam ruangan pada malam hari, lalu tiba-tiba lampu ruangan mati. Maka, seketika itu ruangan akan menjadi gelap total, sehingga mata tidak bisa melihat sama sekali. Tetapi lama kelamaan, mata kita akan menyesuaikan diri dan mulailah terlihat benda-benda di sekitar kita satu per satu (meja, kursi, dan lainnya) sampai mata kita membuka penuhiris-nya. Demikian pula pada saat lampu kembali terang, mata kita akan silau sejenak, sebelum nantinya menyesuaikan diri dengan kondisi terang.  Inilah yang disebut dengan daya akomodasi mata, yang dalam lensa disebut sebagai automatic iris (auto iris lens).

Iris berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan F Stop. Stop adalah parameter yang menyatakandaya tangkal lensa terhadap cahaya yang masuk Bahasa sederhananya: makin besar F Stop suatu lensa, maka cahaya masuk yang ditahan akan semakin besar. F Stop dikaitkan juga dengan istilah aperture.Lensa biasanya memiliki dua posisi F Stop, yaitu:


-  Aperture maksimum ( F stop minimum ), yaitu pada saat lensa terbuka penuh.
-  Aperture minimum   ( F stop maksimum), yaitu kedudukan tepat sebelum lensa tertutup.

F stop berpengaruh pada hasil gambar. Nilai F stop rendah berarti lensa tersebut dapat meloloskan cahaya lebih banyak, sehingga camera akan menghasilkan gambar yang lebih baik pada malam hari. F stop yang tinggi  berguna untuk menangkal cahaya-cahaya kuat, agar gambar tidak silau  (whiting out). Guna meningkatkan F Stop maksimum, semua lensa auto-iris dilengkapi dengan spot filter Neutral Density. F stop juga berpengaruh langsung pada kedalaman medan (depth of field).

Berdasarkan F Stop itulah, maka dikenal berbagai macam jenis lensa, yaitu:

Lensa Fixed Iris, yaitu lensa dengan nilai F Stop yang tetap, misalnya: F1.0, F1.2, F1.4 dan semisalnya.
Lensa Manual Iris, yaitu lensa yang nilai F Stop-nya bisa diatur secara manual(diputar dengan tangan), misalnya dari F1.2 sampai dengan close (tertutup) atau dari F1.4 – Close. Close menyatakan kondisi F Stop yang paling maksimum (tidak ada cahaya masuk).
Lensa Auto Iris, yaitu lensa yang nilai F Stop-nya bisa berubah-ubah secara otomatis sesuai dengan kondisi kekuatan cahaya di sekitarnya, misalnya: dari F1.2 sampai dengan F64 atau dari F1.4 sampai F64 dan sebagainya. Perubahan ini dilakukan secara otomatis melalui circuit elektronik yang ada di dalam lensa. Oleh sebab itu lensa ini memiliki kabel yang terhubung dengan camera.

Keterangan
Harap dibedakan antara f (huruf kecil) dengan F (huruf besar). f biasanya menyatakan nilai focus lensa dalam satuan milimeter (mm), misalnya f=3.6mm, f=8mm dan seterusnya seperti yang terlah berlalu uraiannya. Sedangkan F menyatakan F Stop yang tidak memiliki satuan, misalnya F=1.2, F=1.4, F=2.0 dan seterusnya.


Perbedaan Fisik Lensa Auto Iris dengan Fixed Iris


Perbedaan fisik lensa auto iris dengan fixed iris adalah: pada lensa auto iris selalu terdapat kabel yang nantinya dihubungkan dengan camera (seperti pada gambar di samping), sedangkan pada lensa fixed iris tidak ada kabel. Berdasarkan jenis circuit-nya, lensa auto iris terbagi lagi ke dalam dua jenis:


1. DC (Direct Drive atau Galvanometric), yaitu jenis lensa iris yang di dalamnya terdapat dua kumparan (coil), yaitu driving coil dan dumping coil. 
2. Video (Video Drive), yaitu jenis lensa iris yang di dalamnya terdapat rangkaian elektronik untuk menyesuaikan diri terhadap kekuatan cahaya. 


Perbedaannya: Pada DC Iris, camera-lah yang bekerja lebih aktif untuk menyesuaikan cahaya yang datang melalui lensa. Lensa hanya bisa menahan atau meloloskan level cahaya tertentu saja, tanpa mengatur. Sementara pada Video Iris, semua pengaturan iris dilakukan di dalam lensa. Camera hanya menerima “sinyal jadi” saja dari lensa untuk ditampilkan di monitor.  Oleh karena itulah, maka lensa jenis DC iris umumnya lebih murah ketimbang jenis Video Drive.

Keterangan
Istilah DC dalam lensa tidak sama dengan istilah DC dalam satuan tegangan. DC pada lensa  merupakan singkatan dari Driving Coil/Dumping Coil/Direct Couple (=hubungan langsung), sedangkan DC pada tegangan menyatakan Direct Current (=arus searah). Jadi 12V DC artinya tegangan searah yang besarnya 12 Volt.  Lensa DC Iris tidak memiliki besaran dan satuan.

Pada bagian belakang camera standard umumnya terdapat saklar untuk disesuaikan dengan lensa yang dipasang.
-       Jika menggunakan lensa jenis Video Drive, maka saklar ada pada posisi VIDEO.
-  Jika menggunakan lensa dari jenis Fixed Iris, maka saklar ada pada posisi ELC (Electronic LightCompensation).
-      Jika menggunakan lensa dari jenis DC Iris, tempatkanlah saklar pada posisi DC.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Paket Kamera CCTV Murah Bandung Cimahi Mulai dari 1.9 Juta

PALING LAKU SEBANDUNG RAYA HANYA Rp. 3.5Jt 4 Kamera Hasil Gambar Bening JUARA Ingat Membeli CCTV Tidak Hanya MEMBELI Perangkatnya Tet...